Rabu, 12 Oktober 2011

FOTO KEGIATAN SMP NEGERI 1 PLOSOKLATEN



































KUTBAH TERAKHIR NABI MUHAMMAD S.A.W

KHUTBAH TERAKHIR NABI MUHAMMAD S.A.W:
(Lembah Uranah, Arafat, 9 Dzulhijjah, 10 H)
 
 
Wahai manusia, dengarkanlah dengan sungguh-sungguh
karena aku tidak tahu apakah setelah tahun ini, aku masih akan berada di antara kalian. Karena itu
dengarkanlah dengan seksama apa yang akan kusampaikan, dan sampaikan
kata-kata ini kepada orang-orang yang tidak dapat hadir di sini hari ini.

Wahai manusia, sama seperti kamu menganggap bulanini, hari ini, dan tempat ini sebagai suci, perlakukanlah
hidup dan harta
setiap muslim sebagai hal yang suci. Kembalikanlah barang yang dipercayakan padamu kepada pemiliknya
yang sah. Jangan sakiti seseorang sehingga tidak ada yang akan menyakitimu. Ingatlah bahwa sesungguhnya
kamu akan bertemu Tuhanmu, dan bahwa DIA akan benar-benar menghitung amal ibadahmu. ALLAH telah
melarang kamu mengambil riba (bunga uang) dan karena itu sejak saat ini
semua kewajiban bunga uang harus dihapuskan. Tetapi, modal pokokmu adalah milikmu yang boleh engkau
simpan. Janganlah kamu menyebabkan atau menderita karena ketidakadilan. ALLAH telah memutuskan
bahwa tidak ada bunga uang dan bahwa semua bunga uang yang terhutang dari Abbas Ibn' Abdul Muthalib
sejak saat ini harus dihapuskan. Setiap hak yang timbul dari pembunuhan dalam masa pra-Islam hapus
sejak saat ini dan hak pertama yang aku
hapuskan adalah yang berasal dari pembunuhan Rabiah ibn Al-Haritibn.

Wahai manusia, tidak beriman orang-orang yang mempermainkan aturan untuk menghalalkan yang telah
dilarang oleh ALLAH, dan untuk melarang yang sudah
diizinkan ALLAH. Dengan nama ALLAH, terdapat dua
belas bulan (dalam setahun). Empat diantaranya suci. Tiga dari empat bulan ini berturut-turut, dan satu
terletak diantara bulan Jumada dan Sha'ban.

Hati-hatilah terhadap setan demi keselamatanagamamu. Dia telah kehilangan semua harapan untuk
dapat menjerumuskanmu dalam kesalahan-kesalahan yang besar, karena itu hati-hatilah agar tidak
mengikutinya dalam hal-hal kecil.

Wahai manusia, benar bahwa kamu memiliki hak-hak
tertentu atas wanita-wanitamu, tetapi mereka juga punya hak-hak atas engkau. Ingatlah bahwa kamu
mengambil mereka sebagai istrimu hanya dengan kepercayaan ALLAH
dan dengan izinNYA. Jika mereka mematuhi hak-hakmu
maka mereka berhak atas makanan dan pakaian yang diberikan dengan kebaikan. Perlakukanlah
wanita-wanitamu dengan hormat dan baik karena mereka adalah pasangan dan
penolongmu yang setia. Dan menjadi hakmu untuk menentukan agar mereka tidak berkawan dengan
orang-orang yang tidak engkau setujui, dan agar mereka tidak menjadi nakal.

Wahai manusia, dengarkan aku dengan sungguh-sungguh,
beribadahlah kepada ALLAH, shalatlah lima waktu dalam sehari, puasalah dalam bulan Ramadhan,
dan berikanlah hartamu dalam bentuk zakat. Kerjakan haji jika kamu mampu. Semua manusia berasal
dari Adam dan Hawa, seorang Arab
tidak memiliki kelebihan diatas non-Arab, dan seorang non-Arab tidak memiliki kelebihan diatas Arab;
juga seorang putih tidak memiliki kelebihan diatas seorang hitam, tidak juga seorang hitam memiliki
kelebihan atas orang putih, kecuali dalam ketakwaan dan ibadahnya. Camkanlah bahwa setiap muslim
adalah saudara bagi setiapmuslim dan bahwa umat Islam merupakan suatu persaudaraan. Tidak boleh
harta seorang muslim menjadi hak seorang muslim lain kecuali jika sudah diberikan secara suka rela dan
ikhlas. Karena itu, jangan lakukan perbuatan tidak adil pada dirimu sendiri.

Ingatlah, suatu hari kamu akan berhadapan dengan ALLAH dan mempertanggungjawabkan
tindakan-tindakanmu. Karenaitu, berhati-hatilah, jangan keluar dari jalan kebenaran setelah aku tiada.

Wahai manusia, tidak ada nabi atau rasul yang akan datang sesudahku dan tidak ada agama baru yang
akan lahir. Karena itu, wahai manusia, berpikirlah dengan baik dan pahamilah kata-kata yang kusampaikan
kepadamu. Aku tinggalkan dua hal: Al Quran dan Sunnah, contoh-contoh dariku; dan jika kamu
ikuti keduanya kamu tidak akan pernah tersesat.

Semua yang mendengarku harus menyampaikan kata-kataku kepada yang lain, dan orang-orang tersebut
kepada yang lainnya lagi; dan semoga orang terakhir yang mendengarnya memahami kata-kataku lebih
baik daripada yang mendengar
dariku secara langsung. Ya ALLAH, jadilah saksiku bahwa aku telah menyampaikan pesanMU kepada hambaMU.