Jumat, 16 Desember 2011

DAHSYATNYA SYUKUR


DAHSYATNYA SYUKUR
“Hanya saja aku tidak pernah menipu dan hianat terhadap seorang muslim, dan aku tidak pernah iri hati dan dengki atas karunia yang Allah berikan kepada orang lain.” (inilah yang menyebabkan kamu menjadi calon penghuni surga, jawab Abdullah bin umar) Syukur saat dalam kesulitan jauh lebih tinggi nilainya daripada syukur saat dalam keadaan lapang dan berlimpah karunia.. Nabi ayub menyikapi ujian yang menimpanya dengan sabar dan sukur. Beliau tidak mengeluh, apalagi menggugat kepada Allah. Beliau menyadari semua yang ada padanya adalah milik Allah maka Allah berhak mengambilnya kembali jika Dia menhendaki. Nabi Ayub merasa malu untuk memohon kesembuhan. Beliau baru sakit selama 7 tahun, smentara merasakan kesehatan dan kekayaan yang dianugerahkan Allah selama 80 tahun. Salah satu karakter orang yang bersyukur adalah merasa cukup dengan pemberian Allah kepada diirnya. Ia tidak merisaukan apalagi iri hati dan hasud terhadadap karunia yang diperoleh orla lebih besar dan lebih banyak. Ia lebih suka menfokuskan pada apa yang dimiliki. Ia lebih memilih mensyukuri apa yang ada daripada meributkan apa yang tidak ada. Dikasih banyak, ia bersyukur, dikasih sedikit ia tetap bersyukur….( karakter seperti ini adalah sikap hidup yang dicintai Allah) ….Allah menjanjikan balasan yang luar biasa bagi siapa saja yang pandai mensyukuri apa yng dimiliki. Syukur memiliki keutamaan yaitu…menghilangkan kesusahan, mendatangkan rezeki, menambah rejeki, mendatangkan kesembuhan d an mengantar ke sorga.… Abdullah bin amir ra berkata “Rasulullah saw besabda, sungguh beruntung orang yang berserah diri, dikarunai rezeki yang cukup dan merasa cukup dengan pemberian Allah kepadanya (HR. Muslim) Ada 2 hal yang membuat kita tidak bersyukur, pertama kita menfokuskan pikiran pada apa yang diinginkan, bukan apa yang dimiliki. Kedua kecenderungan membandingkan diri kita dengan orng lain… Naluri tidak pernah puas adalah salah satu bagian hawa nafsu yang selalu mengajak kepda kejelekan. Hawa nafsu dapat dikendalikan rasa tidak puas dapat dikendalikan, yaitu dengan cara bersyukur…. Ada rumus sederhana agar menjadi manusia bersyukur…yaitu melihat ke bawah untuk hal-hal yang bersifat fisik dan materi duniawi… Sebaliknya lihatlah ke atas dalam perkarra-perkara ibadah dan ukhrawi (ternyata sangat banyak orang yang kualitas ibadahnya lebih baik dari kita ) hidup akan lebih bahagia dan indah jika kita dapat menikmati apa yng dimiliki ..rahasia kenikmatan bukan terletak pada nikmat tersebut tapi pada rasa syukurnya…………… maka ingatlah kepada-Ku ..Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepda Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-KU… (Os. Al Baqarah 2 : 152) sungguh mengagumkan keadaan orang mukmim. Keadaan mereka senantiasa mengandung kebaikan dan tidak terjadi yang demikian kecuali pada orang mukmim. Jika mendapatkan kesenangan, ia bersyukur, hal itu merupakan kebaikan baginya. Jia tertimpa kesusahan, ia bersyukur..hal itu juga merupakan kebaikan baginya (Hr. Muslim) Penyakit hati penghalang syukur. 1.cinta dunia….merasa kurang terus 2.bakhil/kikir 3.hasud/iri hati, dengki Bakhil akan menjauhkan seseoang dari sikap syukur, bakhil akan mengandung azab Allah di dunia dan di akhirat… Sifar hasad merupakan cerminan rasa tidak puas terhadap apa yang telah dikaruniakan Allah. Krn itu , hasud menjauhkan seseorang dari syukur. . Hendaknya kamu menjauhkan diri dari sifat hasud, sebab hasud memakan kebaikan sebagaimana api melahap kayu bakar ( H.R Abu Daud) SYUKUR IMAN Syukur iman dan islam. Itu iman dan islam adalah syarat mutlak untuk selamat dan bahagia di dunia dan akhirat. Hidup di dunia hanya sementara. Kehidupan yang sebenarnya adalah kehidupn di akhirat. Karena itu jangan terlena oleh pesona gemerlap kehidupan dunia…… Syukur atas nikmat kesehatan, umur, ilmu, memiliki ortu, pasangan hidup, memilki anak, memiliki harta, anggota tubuh, dll… Caranya : -mengisi hari-hari kita dengan berbuat amal saleh sbanyak2nya merupakan bentuk syukur atau nikmat umur -ilmu diamalkan -harta diinfakkan dijalan Allah -anggota tubuh untuk beribadah kepada Allah dan berbuat amal saleh sebanyak2nya… Allah tidak akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman. Dan Allah maha mensyukuri Maha Mengetahui ( qs. An NisA 54) 3 aspek syukur =syukur dengan hati (menyakini bahwa semua nikmat dan karunia yang diperoleh merrupakan anugrah allah dan berasal dari Nya) -syukur lisan, memuji Allah sebanyak-banyaknya.. -syukur perbuatan yaitu saat beribadah kepada Nya dan menggunakan karunia itu untuk kebaikan… Syukur lebih daripada sekedar berterima kasih kepada Allah swt. Atas segala nikmat yang dikaruniakan kepada kita. Syukur merupakan cerminan keluhuran jiwa seorang mukmim.. BAGI ORANG2 YANG BERBUAT BAIK, ADA PAHALA YANG TERBAIK ( SURGA) DAN TAMBAHANANNYA ( KENIKMATAN MELIHAT ALLAH) DAN WAJAH MEREKA TAK DITUTUPI DEBU HITAM DAN TIDAK (PULA) DALAM KEHINAAN. MEREKA ITULAH PENGHUNI SURGA, MEREKA KEKAL DI DALAMNYA..(QS. YUNUS (10) 26)