Rabu, 17 Oktober 2012

FUTUR

Diantara sebab-sebab futur (Lemahnya Iman):

1. Hilangnya keikhlasan
2. Lemah dalam menuntut ilmu syar'i
3. Ketergantungan hati kepada dunia dan melupakan akhirat
4. Fitnah(cobaan) berupa istri, anak dan harta
5. Hidup di tengah masyarakat yang rusak.
6. Berteman dengan orang-orang yang memiliki keinginan yang lemah dan cita-cita duniawi
7. Melakukan dosa dan maksiat serta memakan barang-barang ya
ng haram
8. Tidak mempunyai tujuan yang jelas (baik dalam menuntut ilmu maupun berdakwah)
9. Lemahnya iman
10. Menyendiri (tidak mau bergaul dengan komunitas yang baik)
11. Lemahnya pendidikan

Futur adalah penyakit yang sangat ganas, namun tidaklah Allah menurunkan penyakit melainkan Dia pun menurunkan obatnya. Akan mengetahui orang-orang yang mau mengetahuinya, dan tidak akan mengetahui orang-orang yang enggan mengetahuinya.

Diantara obat penyakit futur adalah:

1. Memperbaharui keimanan. Yaitu dengan mentauhidkan Allah dan memohon kepada-Nya agar ditambah keimanan, serta memperbanyak ibadah, menjaga shalat wajib yang lima waktu dengan berjamaah di masjid, mengerjakan shalat-shalat sunnah rawatib, melakukan shalat tahajjud dan witir. Begitu juga dengan bersedekah, silaturahmi, berbakti kepada kedua orang tua, dan lain-lain dari amal-amal ketaatan.
2. Merasa selalu diawasi Allah ta'ala dan banyak berdzikir kepada-Nya
3. Ikhlas dan bertakwa
4. Mensucikan hati (dari kotoran syirik, bid'ah dan kemaksiatan)
5. Menuntut ilmu, tekun menghadiri pelajaran, majelis taklim, muhadharah ilmiyyah dan dauroh-dauoroh syar'iyyah.
6. Mengatur waktu dan mengintrospeksi diri
7. Mencari teman yang baik (shalih)
8. Memperbanyak mengingat kematian dan takut terhadap su'ul khatimah (akhir kehidupan yang jelek)
9. Sabar dan belajar untuk sabar
10. Berdoa dan memohon pertolongan Allah

Sumber:
Menuntut Ilmu, Jalan Menuju Sorga ( Yazid bin Abdul Qadir Jawas )?

SABAR

NIKMAT AMAN

#NIKMAT AMAN#

Alhamdulillah kita memasuki awal hari ini dalam keadaan aman...

Sesungguhnya nikmat aman berada di atas nikmat sehat dan nikmat harta. Dijelaskan oleh seorang ulama, dalam bentuk kiasan seperti yg disampaikan oleh Al-Ustadz Abu Hamzah Lc. MAg. hafizhohulloh...

cobalah perhatikan betapa agungnya nikmat aman bagi seorang kambing...

"Ada seekor kambing yang sehat tidak pincang kakin
ya, tersedia makanan rerumputan yang segar yang melimpah untuk dimakan, akan tetapi kambing itu dalam keadaan terikat dan dikelilingi serigala yang lapar, apakah kambing itu bisa merasakan nikmatnya hidup, merasakan nikmat kesehatannya dan nikmat hartanya berupa rumput yang melimpah?

Adapun jika kambing itu pincang kakinya, dan rumputnya pun sedikit, tapi dalam keadaan aman, apakah kambing itu masih bisa merasakan nikmatnya hidup, walaupun ada kekurangan?"

Dan sudah pasti jika kenikmatan itu; aman, sehat, dan harta. terkumpul, itu merupakan kenikmatan yang besar dari Alloh yang patut kita bersyukur kepadaNya, sebagaimana sabda Rosululloh shollallohu 'alayhi wa'alaa aalihi wasallam;

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ آمِنًا فِي سِرْبِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا

"Barangsiapa di antara kamu masuk pada waktu pagi dalam keadaan sehat badannya, aman pada keluarganya, dia memiliki makanan pokoknya pada hari itu, maka seolah-olah seluruh dunia dikumpulkan untuknya." 
[HR. Ibnu Majah, no: 4141; dan lain-lain; dihasankan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shahih Al-Jami’ush Shaghir, no: 5918]

Siapakah diantara anda semua yang terhimpun semua nikmat itu (aman, sehat, makanan) pada pagi ini??
Walhamdulillah..."seolah-olah seluruh dunia dikumpulkan untuknya"
wajib kita bersyukur....